Selasa, 10 Mei 2011

Keindahan dan Keramahan Kayan Hulu


Keindahan dan Keramahan Kayan Hulu by Imanuel
                Sebagai kecamatan terbesar dan tertua di Apau Kayan, desa Long Nawang merupakan pusat dari kebudayaan dan masyarakat Apau Kayan pada umumnya. Hal ini dapat dilihat dari kemajuan infrastruktur, mulai adanya Puskesmas, Kecamatan, Koramil, Polsek, Jembatan Malinau, Perumahan penduduk dan semenisasi jalan, serta Bandara (Airstrip). 

Jembatan Long Nawang
                Long Nawang merupakan suatu desa yang dapat dicapai melalui 3 kota di Kalimantan timur yaitu Malinau Kota, Tarakan dan Samarinda. Untuk Malinau kota penerbangan 2x seminggu dengan pesawat “Pilatus Porter” dari Susi Air, dan dari Samarinda menggunakan pesawat “Caravan” yang mendarat di Long Apung  4x seminggu, dan melanjutkan perjalanan sekitar 1 jam ke Long Nawang melalui perahu ketinting. Apabila anda beruntung, maka anda dapat menikmati perjalanan langsung ke Long Nawang dari Tarakan dengan pesawat “Kodiak” MAF, karena pesawat ini biasanya ada jadwal seminggu sekali namun bila ada pengiriman barang atau orang sakit di Apau Kayan.
Pesawat “Kodiak” MAF
Perahu Ketinting
                Sebagai salah satu pusat dari nenek moyang dari suku dayak Kenyah, Desa Long Nawang memiliki suatu tradisi kultur yang luar biasa, hal ini bisa dilihat mulai dari anak kecil hingga ibu-ibu bahkan usia lanjut, memegang teguh hukum adat, serta yang terpenting, adalah mereka fasih dalam memperagakan tarian-tarian dayak Kenyah, misalnya tari “Gerak Sama”. Khususnya diperagakan oleh siswi-siswi usia SMP dan SMU di Kayan Hulu. 
Gadis-gadis penari Kayan Hulu 
                Keramahan merupakan bagian dari masyarakat Kayan Hulu pada umumnya, hal ini bisa kita lihat dari tarian sambutan yang biasa dilakukan oleh para Ibu-ibu kepada para tamu, dan dilanjutkan dengan acara-acara adat tertentu, hingga kepada penyerahan cidera mata. Hal ini merupakan suatu protokol yang dilakukan dengan ketulusan hati kepada tamu oleh masyarakat Kayan Hulu, hingga setiap tamu yang datang ke tempat ini selalu terkesan dengan kebaikan hati dari masyarakat desa ini. Hal ini tidak hanya berlaku kepada tamu saja, namun kepada seluruh elemen masyarakat yang bertugas di Kayan Hulu, meskipun berasal dari luar daerah Apau Kayan (Alok), dapat merasakan kehangatan dari masyarakat setempat. 
Keakraban penduduk dan elemen masyarakat
                Terlepas dari keindahan hati masyarakat penduduknya, Tuhan menganugrahkan sebuah keindahan alam yang luar biasa untuk Kayan Hulu, hal ini dapat dilihat, mulai dari dataran tinggi yang memiliki udara segar, hutan perawan yang belum banyak tersentuh oleh ilegal logging, serta air jernih dari sungai Kayan. Menikmati buah nanas langsung dari pokoknya, serta memasak daging ikan dan payau (rusa) segar bukan barang baru di daerah ini, hal ini kerap dilakukan oleh penduduk daerah ini. Bukan karena tidak ada pendingin, namun karena berlimpahnya buah serta binatang tersebut dalam hutan sekitar Kayan Hulu ini. 
Pemandangan alam desa Long Nawang
Hamparan pohon Nanas
Kejernihan Sungai Kayan
                Dari semua hal tersebut, kita dapat menarik kesimpulan, tidak ada alasan untuk tidak mengunjungi atau bertugas ke Kecamatan Kayan hulu ini, yang terdiri atas 5 desa, Long Nawang, Nawang Baru, Long Temuyat, Long Payau dan Long Betaoh. Semuanya dapat memiliki sub-suku  Kenyah yang berbeda, namun tetap mewakili satu keramahan, yaitu keramahan suku Dayak Kenyah. Kami tunggu kedatanganya....

               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar